Sang Thothon

Kamis, 22 Oktober 2020

Michael Kiske Vs Andi Deris.... Siapa Terbaik?


Bisa jadi Helloween adalah band power metal pertama yang namanya mendunia meskipun kalau ditelusuri, cikal bakal genre ini sudah ada sejak zamannya Iron Maiden. Kapanpun munculnya tapi tak bisa disangkal kalau Helloween adalah pembuka jalan buat band power metal lain. Nama Helloween sendiri lantas identik dengan dua nama besar di dunia power metal: Michael Kiske dan Andi Deris. Dua vokalis ini membawa warna berbeda buat Helloween. Menariknya, topik Michael Kiske Vs. Andi Deris ini ternyata cukup ramai di kalangan fans Helloween.

Sebagian mendukung Michael Kiske sementara yang lain pro Andi Deris. Intinya, mereka mempermasalahkan siapa vokalis terbaik Helloween sampai saat ini. Berbagai bukti diajukan walaupun pada akhirnya semua berpusat pada selera. Bagaimana dengan saya? Well, saya mencoba untuk tidak memihak siapa pun namun tetap ada beberapa hal yang patut digarisbawahi.

Michael Kiske

Vokalis yang bergabung dengan Helloween saat usianya baru menginjak 18 tahun ini punya lengkingan suara yang sangat tinggi. Teknik head voice Michael Kiske memang layak diacungi jempol. Bahkan di usianya yang kini telah lewat 40 tahun, Michael masih sanggup menggapai nada-nada tinggi. Kalau tidak percaya, coba saja lihat aksi live Michael Kiske saat membawakan tembang-tembang lawas Helloween macam I Want Out atau Dr. Stein. Lengkingannya tak beda saat ia masih berusia belasan tahun dan membawakan tembang fenomenal A Tale That Wasn’t Right.

Karakter vokal Michael Kiske memang bersih dan jernih namun tetap powerful. Dengan range vokal yang luas (4 oktav) dan teknik vibra yang jadi salah satu ciri khasnya, Michael Kiske mengawal Helloween menuju puncak. Ia tak pernah kesulitan membawakan tembang mana pun, bahkan tembang dari album pertama dan kedua yang saat itu masih disuarakan oleh Kai Hansen.

Sayangnya, eksplorasi musikal Michael Kiske membawa Helloween ke arah yang diharamkan para pecinta power metal. Alhasil, album Pink Bubbles Go Ape pun dicaci maki fans metal seluruh dunia. Kesalahan ini berlanjut ke album Chameleon yang membuat masa depan Helloween terancam. Keputusan pun dibuat. Michael Kiske dipecat dari Helloween.

Andi Deris

Andi Deris sendiri sebenarnya sudah diincar Helloween sejak lama namun vokalis Pink Cream 69 ini baru bergabung satu tahun setelah Kiske dipecat. Dari sisi teknik, Andi Deris memang tak sebagus Kiske. Jangkauan range vokal Deris tak seluas Kiske namun itu diimbangi dengan karakter vokal yang lebih menjanjikan. Karakter vokal Deris lebih kasar dan sepertinya ini yang dimaui penggemar Helloween saat itu. Selain itu, warna vokal Deris juga mirip tarikan suara Kai Hansen dan dalam waktu singkat ia langsung menjadi suplai tenaga baru buat Helloween.

Dibanding Michael Kiske yang memilih eksplorasi ke jalur pop dan soft rock, Andi Deris jauh lebih ‘metal’. Eksplorasi Andi Deris murni di jalur power metal dan ini memuaskan hasrat para pecinta musik hingar bingar. Kalau Michael Kiske hanya kebagian empat album, Andi Deris malah setia menjadi frontman Helloween sampai sekarang.

Sepanjang kariernya di Helloween, Andi Deris tak pernah dapat caci maki fans – kecuali dari para penggemar Michael Kiske tentunya. Kesalahan Helloween membuat album akustik saat mereka merayakan ulang tahun ke-25 pun masih dimaafkan para fans. Kesalahan ini segera ditebus dengan melansir Are You Metal yang mengembalikan pamor Helloween.

Andi Deris memang sebisa mungkin menghindari tembang-tembang dari album Michael Kiske saat live show. Bukan karena apa, jangkauan range vokal Deris tak memungkinkan untuk itu. Tembang I want Out yang dibawakan saat konser jadi terdengar kacau balau karena Deris tak sanggup mengendalikan pita suaranya. Namun saat membawakan tembang miliknya sendiri, Deris terdengar sangat mantap. Bahkan versi akustik dari Forever and One pun masih terdengar garang walaupun bertempo lamban.

Kesimpulan
Michael Kiske punya kelebihan jangkauan range vokal yang luas, corak vokal yang jernih plus teknik vokal yang prima. Sayangnya, eksplorasi musikal Michael Kiske sudah melewati ‘pengkotakan genre’ dan tak bisa diterima fans berat power metal. Di sisi lain, Andi Deris mungkin tak memiliki semua yang dipunyai Michael Kiske namun vokalis ini punya corak vokal yang lebih rough dan konsistensi mengeksplorasi genre yang ia cintai ini. Dua-duanya vokalis andal dan rasanya tak layak kalau harus menghakimi mereka hanya karena keterbatasan dan selera.

Kamis, 17 Januari 2019

Pratu Suparlan, Sang Rambo yang sebenarnya dari Kopassus


Adalah nama Landasan Pacu di Pusdikpassus. Terletak di Kecamatan Batujajar, Bandung–Jawa Barat. Landasan Pacu ini memiliki panjang 1.652 meter dengan permukaan aspal dan ketinggian 762 meter di atas permukaan tanah.

Dinamakan demikian untuk mengenang kepahlawanan PRATU SUPARLAN yang gugur dalam tugas, diresmikan oleh Danjen Kopasus pada 1995 Mayjen Prabowo Subianto. Suparlan adalah prajurit Kopassus yang gugur tahun 1980. Prajurit hebat ini mengorbankan dirinya sendiri demi menyelamatkan regu gabungan Kopassus dan Kostrad dari pembantaian Fretilin.
Kisahnya bermula ketika 1 Unit gabungan berkekuatan 9 orang personil (4 Kopasus, 5 Kostrad) dibawah pimpinan Lettu Poniman Dasuki (Brigjen Purn.) melaksanakan Patroli di “Zona Z” pedalaman Timor. Zona ini dikenal masih sangat rawan, terindikasi menjadi daerah konsentrasi dari tokoh-tokoh Fretelin seperti Lobato, Lere dan Xanana. Disamping itu, terkonsentrasi 300 –an Fretelin dengan persenjataan campuran, serta kebanyakannya adalah mantan Tropaz Portugal yang berpengalam dalam pertempuran di Mozambique.
Pada awalnya Tim Kopassus Kostrad ini ingin menyergap Pos Pengamatan Fretelin, dan setelah melumpuhkan Pos Pengematan Fretelin, tiba tiba dari berbagai arah muncul pasukan Fretelin yang lebih besar, kontak senjata pun tak terhindarkan.
Pertempuran menjadi tidak berimbang karena kalah jumlah. Unit Gabungan terdesak hebat, digunting dari berbagai arah, termasuk dari ketinggian bukit-bukit. Hujan tembakan menghujani personel Unit Gabungan ini.
Personel operator Minimi dari Kostrad yang pertama-tama tumbang, langsung gugur ditempat, kemudian disusul 3 orang lainnya di formasi paling belakang yang juga terkena tembakan. Sisa 5 personil terdesak hebat dan bertahan mati- matian. Kalah jumlah, sisa unit gabungan mundur setapak demi setapak sehingga menghampiri bibir jurang sambil mencari kemungkinan meloloskan diri dari killing ground. Hanya ada satu celah untuk meloloskan diri, akan tetapi dibutuhkan waktu yang cepat untuk melintas sebelum pasukan Fretilin menutup celah bukit tersebut. Komandan Unit memerintahkan sisa unit menuju ke celah tersebut, dan Pratu Suparlan paling depan, bukannya mendengarkan perintah, Pratu Suparlan mundur kebelakang tanpa mengindahkan perintah Dan Unitnya. “Komandan Bawa yang lainnya, saya akan berusaha menghambat!”
Disinilah Pratu Suparlan menunjukkan sifat kepahlawanannya, antara kehormatannya sebagai laki-laki, Prajurit, Korps dan negaranya, Tanpa menghiraukan peringatan Dan Unitnya agar mundur, Pratu Suparlan membuang senjatanya dan mengambil Minimi milik rekannya yang gugur. Pratu Suparlan berlari kearah datangnya Fretilin dan menyambutnya dengan siraman Minimi… Jatuh bangun terkena tembakan di tubuhnya, Suparlan mengamuk seperti banteng (penuturan saksi mata Fretilin yang tertangkap), mengejar mereka hingga ke semak persembunyian fretelin tidak terhitung berapa peluru yang sudah bersarang di badannya. PDL Pratu Suparlan berubah warna menjadi merah karena darah yang membanjiri tubuhnya. Pratu Suparlan menyerang hingga sampai kehabisan amunisi. Kondisinya mulai Lemas karena kekurangan darah, dia mencabut pisau komandonya dan bertarung satu lawan satu. Sepertinya Fretilin berniat mempermainkannya dengan tidak membunuhnya secara langsung. Suparlan bertarung mati-matian sendiri hanya berbekalkan pisau komandonya, sempat merobohkan 6 orang Fretilin, hingga tangannya tidak mampu lagi menggenggam pisau.
Dan Unit dengan sisa pasukannya melihat Pratu Suparlan tidak muncul, memutuskan untuk kembali mencari Pratu Suparlan dan membantu. Suparlan sendiri dikelilingi oleh puluhan Fretilin, bagaikan menunggu malaikat maut yang akan menjemput nyawanya.
Suparlan seorang yang cerdik, taktik dia melemahkan dirinya sangat tepat, saat dia terduduk, pasukan Fretilin berkerumun mendekatinya siap mengeksekusi. Tepat disaat 1 tembakan mengenai lehernya, Suparlan oleng hampir roboh ke tanah. Dengan sisa-sisa tenaganya, diambil 2 granat dari balik kantong PDL nya, langsung mencabut pin. Didahului teriakan “Allahu Akbar…!” berlari serta meloncat berjibaku pas ditengah2 rimbunan Freteilin yang mengepungnya …..granat meledak…. disertai gugurnya seorang prajurit pemberani dengan membawa bersama sejumlah musuh.
Mengetahui gugurnya Suparlan, sisa 5 personil yang tadi meloloskan diri dan sudah menguasai ketinggian, berbalik menyerang dan menembak kerumunan Fretilin dari ketinggian dengan bertubi-tubi. Dalam kontak senjatan sengit ini, kembali 3 personil Baret Merah tumbang meregang nyawa.
Sekonyong-konyang, bala bantuan tiba (gabungan Kostrad/ Brimob) membantu memukul mundur Fretelin dengan cara menjepit. Riuh rendah tembakan makin menjadi-jadi. Mayat bergelimpangan di mana-mana, termasuk 7 personil Unit Gabungan tadi. Dari jumlah asal 9 orang Unit Gabungan Kopasus/Kostrad, yang tersisa tinggal 2 orang, yaitu Dan Unit Lettu Poniman Dasuki dan Partu Tamsil.
Setelah Freteilin terpukul mundur, meninggalkan rekan mereka yang sudah menjadi mayat dan juga yang cedera, pembersihan dan konsolidasi langsung dilakukan. Bagaimana dengan nasib Suparlan? Jenazahnya sangat menyedihkan, hancur tidak berbentuk lagi. Dari pihak Fretilin ditemukan sejumlah 83 mayat dan sejumlah yang cedera dan bisa ditawan hidup-hidup. Saat diinterogasi, anggota Fretelin ini hanya menceritakan bagaimana Pratu Suparlan bertempur sendiri sampai gugur.
Inilah RAMBO yang sebenarnya!!
“Keberanian dan bakti Suparlan membuat negara menganugerahkan kenaikan pangkat luar biasa pada Prajurit Satu Suparlan satu tingkat lebih tinggi dari pangkat semula yaitu Kopral Dua Anumerta,” demikian ditulis dalam Majalah Baret Merah edisi Ulang Tahun tahun 2014.
Pemerintah juga menganugerahkan Bintang Sakti pada Kopda Suparlan melalui Keppres No 20/TK/TH.1987.
Korps Baret Merah mengabadikan namanya menjadi Lapangan Udara Perintis di Batujajar, Jawa Barat.
Rupanya tak cuma pemerintah Indonesia yang menghargai keberanian Suparlan. Komandan Fretilin juga mengirimkan surat pada pasukan Kopasandha. Walau musuh, mereka memuji keberanian dan perlawanan hebat yang diberikan Prajurit Suparlan.
Dalam perang, jarang penghormatan seperti ini terjadi. Kecuali untuk para prajurit yang menunjukkan keberanian luar biasa.
Sumber: https://kisahtimortimur.wordpress.com

Sabtu, 03 Desember 2016

Cerita Dongeng Nightwish

Nightwish adalah sebuah band metal dari Kitee, Finlandia, dibentuk pada tahun 1996 oleh penulis lagu/keyboardist Tuomas Holopainen, gitaris Emppu Vuorinen, dan mantan vokalis Tarja Turunen. Nightwish adalah band Finlandia paling sukses dengan lebih dari 7 juta album & single terjual di seluruh dunia, 1 perak penghargaan, 11 penghargaan emas dan 30 platinum penghargaan. Meskipun Nightwish telah terkemuka di negara mereka sejak peluncuran single pertama mereka, "The Carpenter" (1997) dan debut album pertama Angels Fall. Namun,mereka tidak mencapai ketenaran di seluruh dunia sampai peluncuran album-album Oceanborn, Wishmaster dan Century Child, yang dirilis pada tahun 1998, 2000 dan 2002. Album 2004 mereka telah terjual lebih dari 1 juta kopi, menyebabkan video klip Nightwish yang ditampilkan di MTV di Amerika Serikat dan penyertaan dari musik mereka di soundtrack film AS Terbesar mereka US hit single, "Wish I Had An Angel" (2004), membuat ke tiga soundtrack film AS sebagai alat untuk mempromosikan tour mereka di Amerika Utara. band ini menghasilkan tiga single dan dua video musik untuk satu album , as well as "Sleeping Sun", (2005) album kompilasi "terbaik", Highest Hopes, sebelum pemecatan vokalis Tarja Turunen. Pada Mei 2007, Alyson Avenue frontwoman, Anette Olzon, Turunen diturunkan sebagai pengganti, pada musim gugur, band ini merilis album baru "Dark Passion Play". Tour dimulai pada 6 Oktober 2007 dan berakhir pada 19 September 2009. Sebuah EP / album live, dari Hong Kong (Dan di Berbagai Tempat Lain), dirilis Maret 2009 sebagai sebuah DVD, dan album ketujuh dalam produksi, ditetapkan untuk rilis pada tahun 2011.
Sejarah

Membaca artikel ini lebih mirip dengan dongeng, sebaiknya anda siapkan dulu secangkir kopi dan beberapa batang rokok, wkwkwwk.
Setelah bermain keyboard di beberapa band hardrock pada 1990-an, misalnya Nattvindens Gråt dan Darkwoods My betrothed, Tuomas Holopainen memutuskan untuk membuat proyek sendiri sambil duduk santai di sekeliling api unggun dengan teman-temannya pada tahun 1996. Dia memiliki gagasan yang jelas tentang musik: musik akustik eksperimental, dia menulis sendiri, mirip dengan musik yang biasanya dimainkan di sekitar api unggun, tapi dengan suara yang berbeda suasana, tapi kali ini mereka "mengarangement" pada keyboard.
Vokalis Tarja Turunen, yang memiliki guru musik yang sama seperti mereka, Plamen Dimov. Ketiga musisi ini merekam demo akustik berjudul "In The Winter" (1996). Nama "Nightwish" berasal dari lagu pertama yang direkam band ini bersama-sama, juga termasuk lagu "The Forever Moments", yang merupakan versi awal dari "Etiäinen".
Setelah Nightwish merekam demo mereka, Holopainen memutuskan bahwa suara opera Turunen itu terlalu kuat untuk sebuah band akustik, dan memutuskan untuk menambahkan unsur-unsur hardrock, termasuk gitar listrik dan drum.


album Pertama: Angels Fall First
Artikel utama: The First Tour of the Angels.
Pada awal 1997, setelah peluncuran dari demo Nightwish, Jukka "Julius" Nevalainen bergabung dengan nightwish, dan gitar akustik digantikan dengan gitar listrik. Penambahan unsur-unsur hardrock dengan band yang ada gaya band eksperimental memberikan suara yang unik, membentuk inti dari suara Nightwish.
ketika Band ini memasuki studio pada bulan April 1997 untuk merekam tujuh lagu untuk demo kedua mereka, berjudul Angels Fall First. Sebagai pendahulu mereka, album debut dengan nama yang sama, membuat jalan ke label rekaman Spinefarm Finlandia Records pada Mei 1997. label Nightwish untuk menandatangani dua kesepakatan album, dan band kembali ke studio merekam ulang lagu-lagu dari demo kedua mereka. album penuh dari Angels Fall First dirilis secara internasional pada November 1997 dan mencapai nomor 31 di tangga album Finlandia, dengan satu "The Carpenter" mencapai single nomor 3 di Finlandia. "The Carpenter" tunggal dirilis sebagai sebuah perpecahan dengan pasangan label Children of Bodom dan Mu Serpent.
"Angel Fall First" adalah salah satu dari dua album yang menampilkan Tuomas kibor Holopainen vokal, muncul di empat dari sebelas album lagu, bersama vokalis Tarja Turunen. Penerimaan kritis "Angels Fall First" dicampur, dengan rating semua music album 3 dari 5 bintang.
Pada Desember 1997, setelah lebih dari satu tahun eksistensi, Nightwish membuat hidup mereka debut di kampung halaman mereka Kitee, Finlandia. Karena mereka kehilangan pemain bas, Hirvonen Samppa bergabung dengan mereka sebagai anggota. Pellinen Marianna juga seorang anggota pada keyboard tambahan dan merupakan dukungan vokalis Tarja. Band ini telah dianggap membuat Hirvonen Samppa anggota tetap tapi ia bergabung dengan tentara sebagai bagian dari wajib militer tentara Finlandia sehingga mereka meminta untuk bergabung dengan Vänskä Sami sejak Tuomas mengenalnya dari band Nattvindens Gråt. Selama musim dingin 1997 dan 1998, band digarap hanya tujuh kali, karena Vuorinen's Nevalainen dan finlandia militer wajib, dan Turunen menyelesaikan sekolahnya.
Setelah serangkaian pertunjukan live di Finlandia, band difilmkan pertama mereka klip video untuk "The Carpenter" pada bulan April 1998. Nightwish menyelesaikan tour mereka berbaris di musim panas 1998 ketika bassis Sami Vänskä, seorang teman lama Holopainen, bergabung dengan band. Nightwish kemudian kembali ke studio pada bulan Agustus 1998 sebagai five-piece, untuk merekam album mereka menindak-lanjuti untuk Spinefarm catatan.
kesuksesan Internasional: Oceanborn dan Wishmaster
Artikel utama: Wishmaster World Tour
Pada tanggal 7 Oktober 1998, Nightwish merilis album penuh kedua, Oceanborn, di Finlandia. Mengadopsi yang lebih teknis dan suara progresif dari Angels Fall First, Oceanborn melihat banyak band meninggalkan ambien dan elemen rakyat hadir pada rilis perdana mereka, satu-satunya pengecualian adalah "sander". Berbeda dengan vokal perempuan dari Turunen, album ini juga menampilkan vokal tamu oleh Tapio Wilska (ex-Finntroll), karena Tuomas tidak ingin bernyanyi. Tapio Wilska juga merupakan mantan anggota Nattvindens Gråt
Oceanborn diterima dengan baik, dengan semua music menulis bahwa album "as a whole works great", dengan lagu yang "sangat kuat". [16] Oceanborn adalah sebuah sukses instan di Finlandia, mencapai nomor 5 pada tangga album Finlandia. Dalam album single pertamanya, "Sakramen Wilderness", hit nomor 1 pada singel Finlandia, di mana ia tinggal selama beberapa minggu. merilis album pada awalnya terbatas pada Finlandia, namun karena kesuksesan "Sakramen Wilderness" , Oceanborn internasional Spinefarm dirilis pada musim semi 1999.
Pada Mei 1999, Nightwish merekam single "Sleeping Sun (Four Ballads of the Eclipse)". Dalam satu bulan terjual 15.000 eksemplar tunggal di Jerman sendirian. Setelah band internasional pertama sukses, Nightwish ini ditambahkan sebagai band pembuka untuk tahun 1999 Rage tur Eropa. Kedua album Oceanborn dan tunggal "Sakramen Wilderness" yang bersertifikat emas di Finlandia pada Agustus 1999.
Sementara di studio pada awal tahun 2000 bekerja di album ketiga mereka, Nightwish diterima di Finlandia Eurovision Song Contest dengan lagu "Sleepwalker". Meski memenangkan suara publik, Nightwish akhirnya selesai di tempat kedua, dengan juri memilih penyanyi Nina Injil lokal Åström untuk mewakili Finlandia.
Nightwish tinggal di Tampere, Finlandia, pada 29 Desember 2000.
Pada 19 Mei 2000, Nightwish merilis album ketiga yang Wishmaster debutnya di # 1 di tangga album Finlandia, dan mengikuti tiga minggu pada nomor satu, sudah bersertifikat emas di Finlandia. Kritis respon ke album dicampur, dengan Music Guide mengutip album berulang-ulang, dan mengatakan "secara keseluruhan album, dapat sedikit mengganggu, bahkan membuat frustrasi". Namun, Hard Rock majalah Jerman menyatakan Wishmaster "Album of the Month", meskipun bersaing lama ditunggu-tunggu rilis Mei dari Iron Maiden dan Bon Jovi. Setelah merilis Wishmaster, Nightwish memulai tur dunia pertama mereka, bermain tanggal di Amerika Selatan, Meksiko, Kanada, dan yang pertama tur Eropa headlining dengan Sinergy dan Eternal Tears of Sorrow. Pada musim panas band ini kembali ke Eropa, muncul di Wacken Open Air festival dan Biebop Metal Fest.
Over The Hills And Far Away EP dan bassis baru Marco Hietala
Pada tahun 2001, Nightwish merekam sampul Gary Moore's "Over the Hills dan Far Away" bersama dengan dua lagu baru ( "10 Man Down", yang belum pernah dirilis dari Oceanborn, dan "Away", yang belum pernah dirilis dari Wishmaster) dan remake of "Astral Romance "(dari album angel fall first) dengan Tony Kakko (Sonata Arctica) menyanyikan Tuomas 'bagian. Ini dirilis sebagai pertama mereka, EP - "Over the Hills dan Far Away".
Catatan juga termasuk tamu pertunjukan oleh Tapio Wilska (ex-Finntroll) sekali lagi. [18] Mereka juga merilis VHS, DVD dan CD dengan bahan hidup direkam dalam pertunjukan di Tampere, pada 29 Desember 2000. Semua ini berhak From Wishes to Eternity. Versi Nightwish "Over the Hills dan Far Away" itu diterima dengan baik oleh penggemar, sering menjadi bagian dari pertunjukan live band. Lagu disertakan pada beberapa album kompilasi serta Akhir Era DVD yang dirilis pada tahun 2006. Namun, lagu-lagu baru yang lain tidak pernah punya terobosan besar dan belum pernah dirilis kembali, dengan pengecualian performa live-10 Man Down on the "End of Innocence" DVD dengan Marco Hietala (saat ini pemain bas dan vokalis laki-laki ).
Tak lama setelah rilis, Nightwish bertemu dengan apa yang telah digambarkan sebagai salah satu titik terberat mereka sebagai sebuah band. Masalahnya sebagian besar bergantung pada bassis, Sami Vänskä yang telah mulai nakal menuju band dengan, misalnya, hilang janji dan gagal untuk mengambil pertunjukan serius seperti anggota lain akan. Setelah band Vänskä mendiskusikan ini dengan beberapa kali, tanpa perubahan, setiap orang hanya berhenti peduli dan ketegangan tumbuh. Sementara itu, gitaris Emppu Vuorinen sudah mulai mengeluh tentang perannya dalam band, merasa seperti "senjata sewaan yang hanya akan melakukan apa dia diminta untuk ". Menurut guru musik mereka, Plamen Dimov, ia dan Holopainen karakter sama sekali berbeda, dan dengan demikian diharapkan kesulitan muncul. Tapi Vuorinen diperintahkan untuk tetap tenang dan "menggigit peluru", dan tidak ada lagi yang berbicara mengenai masalah ini.
Segera, Holopainen serius mulai berpikir tentang mematahkan Nightwish atas. Setelah manggung di Rusia, ia mengirim pesan teks ke sesama musisi Tony Kakko dari band metal Sonata Arctica, mengatakan kepadanya bahwa dia tidak berpikir ia punya band lagi, dan menanyakan apa rencana dia untuk tahun depan. Setelah pertunjukan terakhir Nightwish untuk Selama Hills dan Far Away wisata pada tahun 2001, Holopainen disebut Drakkar dan Spinefarm, secara tidak resmi menyatakan Nightwish berakhir. Dia mengatakan kepada mereka bahwa ia bisa menghasilkan album lain, tetapi ia tidak akan pernah melakukan acara lain dengan band. Pesan yang sama juga ditulis di papan pesan band.
Langsung setelah pertunjukan terakhir, Holopainen pergi pada hiking selama seminggu perjalanan ke Lapland dengan Tony Kakko merasa lega setelah akhirnya memutuskan Nightwish atas, meskipun hanya secara tidak resmi. Tapi selama perjalanan hiking, sesuatu yang jelas-jelas terjadi dan meskipun mereka hampir tidak membahas masalah sendirian di padang gurun, mereka berdua mengerti dia tidak bisa putus Nightwish yang mudah. Ketika ia kembali dari Lapland ia segera menerima telepon dari Ewo Pohjola menawarkan dirinya untuk menjadi manajer mereka dan membantunya meluruskan semuanya. Dan Holopainen setuju.
Dalam rangka untuk melanjutkan Nightwish, Holopainen memutuskan harus ada perubahan. Selain dari Ewo menyetujui untuk menjadi manajer baru mereka, ia juga memutuskan untuk meminta Sami Vänskä untuk meninggalkan band. Marco Hietala (Tarot dan Sinergy) diminta untuk bergabung dengan band, secara efektif meninggalkan Sinergy. Juga bermain gitar bass, juga akan melakukan Hietala vokal laki-laki. Sebelumnya, seperti yang diperlukan, baik Holopainen (di album Angels Fall Pertama) atau dilakukan musisi tamu vokal laki-laki. Holopainen sejak berkata terbuka bahwa ia dan Vänskä masih tetap berhubungan, bertentangan dengan rumor yang mengatakan bahwa mereka belum pernah bertemu sejak. Namun, mereka tidak tertarik untuk membuat proyek lain bersama-sama.
Musik konsekrasi: Century Child
Artikel utama: World Tour of the Century
Sebuah gambar promosi untuk World Tour of the Century, oleh Spinefarm Records.
Pada tahun 2002, Nightwish merilis Century Child, bersama dengan single "Ever Dream" dan "Bless the Child". Perbedaan utama dari album sebelumnya adalah penggunaan orkestra live dari Finlandia pada "Bless the Child", "Ever Dream", "Feel For You" dan "The Beauty of the Beast", untuk mendapatkan perasaan lebih hadir musik klasik . Abadi favorit penggemar, meskipun, adalah versi band "The Phantom of the Opera", dari musik yang terkenal dengan nama yang sama oleh komposer Andrew Lloyd Webber. Lagu itu berulang kali dimainkan di konser sampai Tarja Turunen vokalis digantikan dengan Anette Olzon, dimana band ini mengumumkan bahwa mereka tidak akan pernah memainkan lagu hidup lagi.
Century Child sudah bersertifikat emas dua jam setelah peluncurannya, dan platinum dua minggu setelahnya. Ini rekor di tangga album Finlandia juga; belum pernah kedua begitu jauh dari tempat pertama. Setelah "Bless the Child" video, yang kedua tercatat, tanpa dukungan tunggal. Lagu yang dipilih adalah "End of All Hope". Klip berisi potongan dari film Finlandia, Kohtalon kirja (Inggris: The Book of Fate). [20]
Pada tahun 2003, Nightwish merilis DVD kedua mereka, berjudul End of Innocence. DVD menceritakan kisah band di Holopainen, Nevalainen dan kata-kata Tapio Wilska selama dua jam. Dokumenter juga menampilkan potongan-potongan konser, rekaman yang eksklusif, dan lain-lain Tarja Turunen vokalis juga menikah pada musim panas 2003, dan ada rumor bahwa band akan segera dibubarkan. Rumor ini itu, pada saat itu, terbukti palsu, saat band terus memainkan konser untuk satu tahun lagi dan merilis album lain. Perkawinan itu nanti untuk berperan dalam pemecatan Tarja dari band pada musim gugur tahun 2005.
Akhir dari sebuah Era: Sekali dan pemecatan Tarja
Sebuah album baru berjudul Setelah dirilis pada tanggal 7 Juni 2004, bersama dengan single pertama mereka, "Nemo" (Latin: "no one"), dari album itu. Tunggal puncak tangga lagu di Finlandia dan Hungaria, dan mencapai sepuluh di lima negara tambahan. "Nemo" Oleh karena itu tetap band single paling sukses hingga saat ini. Dengan Begitu, Nightwish mulai memproduksi versi orkestra dari beberapa lagu mereka. Lagu yang telah diproduksi sebagai versi orkestra termasuk "Nemo", "Ghost Love Score", Kuolema Tekee Taiteilijan dan Creek Mary's Blood.
Setelah menggunakan orkestra penuh dalam sembilan dari sebelas lagu di album. Tidak seperti Century Child, Nightwish memutuskan untuk mencari sebuah orkestra di luar Finlandia saat ini, memilih London Philharmonic Orchestra. Hal ini juga album kedua mereka untuk fitur penuh lagu panjang dalam bahasa Finlandia, "Kuolema tekee taiteilijan" (Inggris: "death make an artist"). Sekali telah menjual triple platinum di Finlandia, platinum di Jerman, emas di Swedia dan mencapai # 1 di Yunani, Norwegia, dan Hungaria tangga album. Single berikut adalah: "Andai aku Apakah Angel" (ditampilkan di soundtrack film Alone in the Dark), "Kuolema Tekee Taiteilijan" (hanya dirilis di Finlandia dan Jepang) dan "The Siren". Selain sukses komersial, Begitu juga diterima oleh para kritikus, dengan banyak gambar pemeriksa positif perbandingan dengan Oceanborn.
Nightwish tinggal di Jamsa, Finlandia, pada Juni 25, 2005.
Keberhasilan dari album ini memungkinkan mereka untuk melakukan Sekali World Tour, yang memungkinkan mereka untuk bermain di banyak negara band ini belum pernah dikunjungi sebelumnya. Nightwish dilakukan pada upacara pembukaan Kejuaraan Dunia 2005 di Atletik, yang diselenggarakan di Helsinki, menyoroti pujian band baru-baru ini diperoleh. Sebuah "terbaik" Album ini dirilis pada bulan September 2005, berisi lagu-lagu dari seluruh discography. Kompilasi berjudul Tertinggi Harapan, juga menampilkan live penutup Pink Floyd's song "High Hopes" (dari album The Division Bell). Selain High Hopes, sebuah remake of "Sleeping Sun" (dari Oceanborn) merasa ditempatkan pada album, yang juga dirilis sebagai single. Sebuah video baru untuk shooting "Sleeping Sun", yang menampilkan pertempuran abad pertengahan, dan dapat ditemukan di Jerman merilis single dan sebagai DVD terpisah yang dilepaskan oleh Spinefarm.
Setelah rekaman dalam Hartwall Areena (Helsinki) pada 21 Oktober 2005, dari DVD live baru Akhir dari Era (yang dirilis Juni 2006), empat anggota Nightwish lainnya memutuskan bahwa itu yang terbaik untuk melanjutkan Nightwish tanpa Tarja Turunen, perasaan mereka diungkapkan melalui surat terbuka yang diberikan kepada Tuomas Turunen oleh Holopainen setelah konser, dan kemudian diposting di situs web band. Hal ini ditulis oleh Holopainen tetapi ditandatangani oleh anggota band lainnya. Pembenaran utama yang diberikan dalam surat pemecatan Turunen adalah bahwa band merasa bahwa kedua suaminya Marcelo Cabuli (Argentina pengusaha) dan kepentingan komersial telah mengubah sikapnya terhadap band.
Turunen merespon kejadian dua kali, selama konferensi pers di Finlandia dan di Jerman, mengatakan bahwa pemecatan itu seluruhnya sebagai shock-nya, mengingat bahwa ia tidak diberitahu sebelum surat itu diberikan kepadanya. Dia merasa bahwa serangan pribadi atas suaminya adalah tak beralasan, dan bahwa masalah bermain di depan umum adalah "kejam tanpa alasan". Dia menyatakan perasaan ini melalui surat terbuka sendiri, yang diterbitkan di situs pribadinya, [22] dan melalui berbagai TV, majalah, dan surat kabar wawancara.
Sejak itu, Turunen telah memusatkan perhatian pada karir solo, namun dia masih sering melakukan lagu-lagu Nightwish tua di konser
Anette Olzon datang dalam: Dark Passion Play dan Made in Hong Kong EP
Artikel utama: Dark Passion Play World Tour
Current frontwoman, Anette Olzon, di Springfield, Amerika Serikat, pada Oktober 15, 2007.
Pada September 2006, band ini masuk studio untuk merekam album studio keenam mereka, yang berjudul "Dark Passion Play". Dalam rangka untuk menemukan penggantian untuk Turunen sebagai vokalis wanita dari band, pada tanggal 17 Maret 2006, band diperbolehkan vokalis tertarik untuk posisi untuk mengirimkan demo kaset sebagai tempat audisi. Selama waktu ini, spekulasi mulai muncul mengenai siapa yang akhirnya akan dipilih. Pada April 2007, majalah logam berat Terrorizer sebagai lelucon April Mop melaporkan bahwa Sarah Brightman akan menjadi vokalis baru. Dalam menanggapi isu ini dan yang lainnya, band ini pada situs web mereka menyatakan bahwa para penggemar tidakBOLEHhttp://cdncache1-a.akamaihd.net/items/it/img/arrow-10x10.png percaya apapun sumber selain dari band itu sendiri untuk mendapatkan informasi mengenai vokalis baru. rumor lain juga menyebutkan bahwa Vibeke Stene, mantan penyanyi dari gothic metal Tristania, akan bergabung Nightwish. Untuk alasan yang sama, identitas penyanyi baru itu yang akan diterbitkan sebelumnya, dan pada Thursday 24 May, 35 tahun Alyson Avenue vokalis Anette Olzon dari Swedia diumumkan untuk menggantikan Turunen. penggantian vokalis telah memberikan banyak penggemar menelepon band 'baru' Nightwish, sementara mengacu pada lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Turunen sebagai 'tua' Nightwish. Holopainen pernah mengatakan dalam wawancara dia tidak ingin mengungkapkan identitasnya sampai bahan baru yang tersedia karena dia tidak ingin penggemar menghakiminya dengan tidak lebih dari sebuah gambar, atau karya masa lalu.
Cari Wikinews Wikinews memiliki berita terkait: Nightwish rilis 'Dark Passion Play', paling mahal
Finlandia album dalam sejarah?
Sehari setelah mengungkapkan ini, 25 Mei 2007, amal single "Eva" yang dirilis sebagai yang pertama dari album, seperti download saja. Ini pada awalnya dijadwalkan akan dirilis pada 30 Mei tapi ini berubah karena kebocoran pada situs download musik Inggris. Ini adalah pertama kali diterbitkan lagu fitur Olzon. Pada 13 Juni, Nightwish merilis judul, Dark Passion Play, dan seni untuk album baru pada website resmi mereka, serta nama dan sampul single kedua (kali ini CD), "Amaranth". Tunggal, yang pertama kali dirilis di Finlandia pada 22 Agustus, termasuk bonus lagu yang berjudul "Sementara Lips Apakah Anda Masih Merah" yang ditulis oleh Tuomas sebagai lagu tema utama untuk mendatang film Finlandia "Lieksa!". Secara teknis, itu bukan Nightwish-lagu seperti ini hanya fitur Marco Hietala pada vokal dan bas akustik, Tuomas Holopainen pada tombol dan Jukka Nevalainen pada drum. Video lagu secara resmi diluncurkan pada 15 Juni. "Amaranth" mencapai status emas di Finlandia setelah kurang dari dua hari di toko-toko.
Dark Passion Play dirilis di Eropa pada minggu terakhir September, 2007, di Inggris pada 1 Oktober, dan Amerika Serikat pada 2 Oktober. Itu dianugerahi platinum ganda di Finlandia hari kedua setelah rilis dan mengambil posisi nomor 1 di tangga lagu Jerman, Finlandia, Swiss, Hungaria dan Kroasia dan naik di atas 100 di 16 negara lain, termasuk Amerika Serikat. Dark Passion Play telah terjual 6x Platinum di seluruh dunia up to date. Dalam album ini, vokalis laki-laki Marco Hietala mencapai lebih banyak kebebasan dalam vokal, kembali bernyanyi di beberapa lagu, seperti "irama Her Last Breath" dan "Sahara", menyanyi vokal di beberapa lagu, seperti "The Islander", "Master Passion Greed" dan "while your lips still red", dan menyanyikan lagu-lagu paduan suara dalam seperti "Bye Bye Beautiful" dan "7 day to the wolves". Dia juga menyanyikan satu bagian dalam "The poet and the Pendulum ", dan juga bernyanyi kembali di paduan suara. Sebelum album ini direkam dan sebelum mereka menemukan penyanyi baru, Marco bernyanyi pada semua versi demo dan bernyanyi Holopainen Tuomas juga pada versi demo Bye Bye Beautiful dan Master
Passion Greed tapi lagu-lagu ini tidak pernah dirilis.
Beberapa majalah, termasuk Kerrang! telah mencatat bagaimana kepergian Tarja Turunen tampaknya telah merilis band dari shell dan bagaimana mereka telah menahan diri meninggalkan band lain. Penggunaan beberapa tambahan 175 musisi untuk orkestra dan bagian-bagian solo album telah mengakibatkan band ini sekarang sedang digambarkan sebagai symphonic metal - terutama di 14 menit album pembuka "the poet and The Pendulum". Album ini dianugerahi 5 / 5 (klasik) oleh Kerrang! majalah.
Nightwish tinggal di Paris, Perancis, pada April 6, 2008.
Pada tanggal 22 September 2007, band ini menyelenggarakan konser rahasia di Rock Café di Tallinn, Estonia, menyamarkan dirinya sebagai penutup Nightwish band bernama "Nachtwasser". resmi pertama mereka konser dengan penyanyi baru itu di Tel Aviv, Israel pada 6 Oktober 2007. The Dark Passion Play demikian tur dimulai, berkunjung ke Amerika Serikat, Kanada, sebagian besar dari Eropa, Asia, dan Australia.
Single ketiga dari album ini "Erämaan Viimeinen", yang sebelumnya belum pernah dirilis versi vokal dari lagu instrumental "last of the wild". Hal ini dirilis di Finlandia hanya pada 5 Desember 2007. Pada lagu ini, Jonsu dari Finlandia pop / rock band Indica melakukan Finlandia vokal. "Bye Bye Beautiful", tunggal keempat, dirilis pada tanggal 15 Februari 2008, dan kekhawatiran pemberhentian 2005 Turunen, seperti halnya satu lagu-lagu lain pada album (Master Passion Greed). Tunggal termasuk bonus lain lagu, "hiburan", yang juga disertakan pada versi Jepang Dark Passion Play. [29] Dalam waktu seminggu setelah rilis, single kelima diumumkan menjadi "Islander". "The Islander" menampilkan sebuah versi orkestra epik balada "Meadows of Heaven" dan juga termasuk versi instrumental "escapist" dan mengedit baru versi "the islander" itu sendiri. Itu dirilis lebih dari satu bulan setelah rilis dari video musik, ditembak pada akhir tahun 2007 di Rovaniemi di Finlandia Lapland. Holopainen video digambarkan sebagai "the lapp wilderness meets the surealism of salvador". Ia juga mengatakan bahwa lirik sebenarnya untuk sekali bergandengan tangan dengan video storyline. Kecuali untuk band, video menunjukkan Hannu Vuorinen aktor dalam peran pelaut tua, dan fitur Troy Donockley musisi tamu dalam sebuah bagpipe solo.
Pada tanggal 13 Desember 2007, Nightwish membuka rekening resmi di YouTube, link dari website resmi mereka. Ini, mereka telah upload hidup puluhan film dari konser mereka.
The Dark Passion Play tour ternyata menjadi tour terpanjang Nightwish, berlangsung sejak musim gugur 2007 sampai September 2009 ketika itu akan berakhir dengan sebuah konser di Hartwall Arena, Helsinki dengan band Apocalyptica. Untuk hal-hal sepele, Nightwish 'satu-satunya konser di Arena Hartwall pada 2005 ketika mereka mengakhiri tour dunianyaa. Konser ini difilmkan untuk Akhir dari Era DVD, dan itu Tarja Turune terakhir menunjukkan bandnya.
Pada tanggal 3 Maret 2008, Nightwish hilang oleh satu suara ke Kamelot band metal Amerika, dalam Storm Metal Awards 2007. Baik Kamelot Nightwish dan termasuk di antara para calon untuk Best Melodic Metal Album of 2007 (Dark Passion Play, dan Ghost Opera masing-masing). Mereka menderita kerugian lain Kamelot dalam kategori untuk Best Music Video, mereka video yang dinominasikan untuk lagu "Amaranth". Mereka, bagaimanapun memenangkan Kejutan Terbesar tahun 2007. Bagaimanapun, mereka menerima Echo Jerman (musik penghargaan) untuk "Best International Group" pada tahun 2008. Nominasi lain adalah Kaiser Chiefs, Within Temptation, Foo Fighters dan Marilyn Manson.
Pada bulan Oktober, album ini diikuti oleh photobook berjudul Dark Passion Galeri, dengan foto-foto oleh fotografer Finlandia Ville Akseli Juurikkala dan dengan keterangan oleh anggota band, serta kata pengantar oleh Holopainen. Pada bulan November, band menang dalam kategori Best Act Finlandia di MTV Europe Music Awards dan menerima nominasi dalam Undang Favorit Eropa kategori.
Pada 6 Maret 2009 Nightwish merilis hidup baru MCD / DVD berjudul Made in Hong Kong (Dan di Berbagai Tempat Lain). Hidup delapan lagu yang direkam selama "Dark Passion Play World Tour" pada 2007-2008, dan juga termasuk salah satu album b-side dari Bye Bye Beautiful tunggal, satu b-side dari Amaranth tunggal, yang sebelumnya belum pernah dirilis versi demo dari irama Her Last Breath, dan bonus-DVD dengan tiga video musik serta 37 menit dokumenter disebut Kembali di Hari adalah Sekarang.
Hari ini dan proyek-proyek masa depan
Dalam edisi Juni 2009 dari majalah Finlandia, Soundi, Holopainen menyatakan ia telah mulai bekerja di album baru. Pada Oktober 2009, rumor tentang nama album baru itu terjadi di sekitar dengan sebutan Wind Embraced, tapi rumor Olzon terdaftar sebagai "tidak benar" dan telah menyatakan bahwa lagu-lagu untuk album baru belum selesai selain dari 3 lagu yang telah ditulis sebelum Mei 2009, Tuomas Holopainen mengatakan dalam sebuah wawancara baru-baru ini, "[...] aku tidak bisa mengungkapkan kepada Anda lagi, Dalam sebuah wawancara dengan Troy Donockley, ketika ditanya tentang keterlibatannya dalam album baru, ia menyatakan "Oh ya, saya akan bermain di album berikutnya dan dari apa yang Tuomas telah mengatakan kepada saya, itu akan menjadi sesuatu yang luar biasa. .. "
Pada 21 Oktober 2009 Nightwish mengumumkan bahwa mereka akan merekam lagu penutup "Hilma ja Onni" oleh penyanyi / penulis lagu Jaakko Teppo sebagai bagian dari rilis upeti kepada artis. Versi mereka akan muncul pada album Pörsänmäen Sanomat-Tributi Jaakko Teppo bersama dengan penghormatan kepada penyanyi / penulis lagu.
Musik Lyrical tema "the poet and the Pendulum" adalah terinspirasi oleh cerita Edgar Allan Poe yang The Pit dan Pendulum.
Pada awalnya, Holopainen terutama wrote on mitologi dan fantasi tema, dan sering digunakan referensi untuk "metaphisics and nature". Sebagai contoh, lagu "Elvenpath" adalah tentang fantasi pada umumnya dengan referensi ke cerita tradisional juga sebagai Tolkien. Melalui tahun liriknya menjadi lebih pribadi. Di Wishmaster, judul lagu masih merupakan "tribute to tolkien and all the other fantasy writers", tetapi dengan "Dead Boy's Poem", album ini juga termasuk bagian yang sangat emosional, yang memanggil Holopainen "warisan dan [ ...] wasiat untuk seluruh dunia. [...] aku ingin melakukan ini lagu sebelum aku mati, karena aku ingin mengatakan kepada seluruh dunia apa yang saya pikirkan dan rasakan. ini mengungkapkan banyak sendiri. "[44] pribadi lainnya lagu di album ini "Come Cover Me", sebuah lagu cinta, dan "Dia adalah My Sin", yang berkaitan dengan seksualitas laki-laki. "The Kinslayer", juga ditemukan di album Wishmaster, ditulis tentang Columbine High School pembantaian yang terjadi pada 20.4.1999, dan adalah "Dalam memori dari Redeemers".
"10 Man Down" dari "Over the Hills dan Far Away" adalah tentang perang dan lirik ditulis dari sudut pandang seorang prajurit.
Pengembangan pribadi menjadi lebih jelas pada Wishmaster-penerus Century Child. Turunen berpikir bahwa lirik tidak lagi berurusan "dengan alam mimpi kami dulu, tapi dengan realitas kehidupan yang brutal." [45] "Kuolema Tekee Taiteilijan" (Eng. "death make an artist") dari album Setelah menjelaskan pengalaman kerugian dan dampaknya pada seni, "Nemo" berhubungan dengan perasaan hilang. [46]
Yang berlawanan, "Creek Mary's Blood" adalah didasarkan pada cerita Dee Brown dengan nama yang sama, yang menyajikan situasi asli Amerika pada akhir abad ke-19. 2007 Dark Passion Play termasuk jumlah yang tidak biasa lagu pribadi, termasuk "the poet and the Pendulum" yang telah digambarkan sebagai kehidupan Holopainen cerita, dan tentang menjadi seorang komposer dan musisi. Lagu lain, "Meadows of Heaven" adalah penggambaran Holopainen masa kanak-kanak dan perasaan bahwa hal itu tidak akan pernah kembali. Dua lagu, "Bye Bye Beautiful" dan "Master Passion Greed" adalah tentang mantan anggota Tarja Turunen dan suaminya, Marcelo Cabuli. Lagu lain pada album, "cadense of Her Last Breath", adalah "most personal song" untuk lari. lagu-lagu lain juga mengandung banyak rujukan kepada pengarang seperti Edgar Allan Poe, Walt Whitman dan Stephen King, tetapi juga album fitur kembali ke tema fantasi dengan lagu-lagu seperti "Sahara", "Siapa pun yang Membawa the Night" dan "7 days to the wolves".

reverensi : http://en.wikipedia.org/wiki/Nightwish

Kamis, 16 Juni 2016

PERANG KAMANG: Nenek Moyang Kami Para Pahlawan

Tugu Perang Kamang di Simpang Pintu Koto
Kemarin adalah hari paling bersejarah. 108 tahun yang lalu, tepat pada tanggal 15 Juni daerah Kamang pernah bermandi darah, yakni saat Perang Kamang terjadi.
Memang perang yang satu ini tidak tercatat dalam buku-buku sejarah yang diajarkan di bangku sekolah, tapi semangat juang para pahlawan kita tak kalah membara dibanding pahlawan-pahlawan lain yang memperjuangkan  tanah air ini.
Khusus bagi kita penduduk Kamang sendiri, tahukah kisah dari perang kamang itu sendiri? atau bagaimana perang ini bisa terjadi? Jangan-jangan kita sama sekali tidak tahu karena menganggap hal itu tidaklah penting untuk diketahui. Jangan-jangan ada yang sampai hati berkata “Buat apa? Toh itu hanya masa lalu yang telah terjadi lebih dari seratus tahun lalu”.
Lalu pernahkah kita sempat berfikir, kira-kira kenapa ya orang-orang itu mau segitunya hingga rela mengorbankan nyawa mereka? Apa yang sebenarnya mereka pertahankan?
Untuk itu ada baiknya kita simak cerita mengenai Perang Kamang itu sendiri, agar kita bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari kisah nyata ini, serta bisa menceritakan dan mengingatkan kepada anak cucu mengenai betapa gigih perjuangan nenek moyang kita dan kekuatan hati mereka untuk menentang Belanda yang bertindak seenaknya di negeri ini.
Oleh karena itu, berikut akan dipaparkan kisah Perang Kamang yang saya ringkas dari buku “Bunga rampai perang kamang 1908” oleh tim penyusun yang diketuai oleh drs. Djazuli Dt.Gampo Marajo.
~~~
Pada pertengahan tahun 1908 terjadi Perang Kamang yang menggemparkan seluruh Bukittinggi. Kamang adalah sebuah daerah yang terletak kira-kira 16 Km dari Bukittinggi dan rakyat disana berontak terhadap kekuasaan Belanda. Kerugian begitu besar diderita tentara Belanda bersenjata senapan lengkap karena mereka disergap pada malam hari oleh sekumpulan rakyat yang bertekad “Lebih baik mati berkalang tanah, daripada hidup becermin bangkai”.
Penyulut pemberontakan ini adalah peraturan Hindia Belanda yang mewajibkan rakyat Minangkabau membayar pajak langsung (Blasting). Sebelum itu rakyat sudah dikenakan pajak tak langsung dengan mengadakan perjanjian bahwa rakyat bersedia menanam kopi untuk pemerintah Belanda sebagai pembalas jasa, tetapi rakyat menganggap ini sebagai upaya untuk menundukkan rakyat kepada kekuasaan Belanda. “Orang Belanda yang diterima dulu sebagai kawan, sekarang bersikap sebagai penjajah dan penindas” Begitulah buah kata orang-orang dalam percakapan pada masa itu.
Nama-nama Para Syuhada Perang Kamang
Cerita bermula saat Louis Constant Westenenk, atau biasa disebut Siteneng (Plesetan lidah Minang atas namanya), seorang pejabat kolonial Belanda yang ditempatkan sebagai kontrolir di onder afdeling Agam Tua (setingkat Bupati), mengumpulkan kepala laras/lareh (setingkat Camat) di bawah pimpinannya, yang dijabat oleh pribumi terkemuka. Kurang lebih ada 8 laras yang dikumpulkan untuk rapat di Bukittinggi, salah satunya kepala laras Kamang yaitu Garang Datuak Palindih. Dalam rapat disampaikan bahwa para laras harus memaksa rakyat menerima putusan pemerintah untuk memberikan pajak kepada Belanda.
Setelah pulang dari rapat, masing-masing kepala laras menyampaikan hasil rapat kepada tokoh masyarakat di laras mereka masing-masing. Di Laras Kamang sendiri, banyak yang mengambil sikap untuk tidak membayar pajak dan tidak akan tunduk kepada peraturan pemerintah. Semenjak saat itu, rapat-rapat seringkali digelar untuk membulatkan suara rakyat, “Tidak akan membayar blasting dan tidak akan tunduk kepada Belanda”
Diantara tokoh pemimpin perlawanan rakyat yang terkenal diantaranya Haji Abdul Manan (Salah seorang ulama terkemuka, Pimpinan di Kamang Mudiak), Datuak Rajo Pangulu (Pimpinan Kamang hilir), Datuak Parpatiah (Magek), Haji Jabang (Pauah), Kari Mudo (Kemenakan Laras Kamang), dll.
Pertemuan dan rapat yang sering digelar oleh para pemimpin perlawanan tersebut akhirnya berujung satu keputusan : “Perang dengan Belanda”.
Gerbang Makam Pahlawan dan Mushala Syuhada di Taluak. Dulunya Mushala ini adalah sebuah mesjid, namun akibat kebakaran, beberapa tahun kemudian mesjid tersebut dipindahkan ke Ampang yang sekarang lebih dikenal dengan Mesjid Wustha.
Lambat laun apa yang dibicarakan dalam rapat diketahui oleh Belanda. Belanda mulai khawatir hasutan-hasutan anti pajak ini bisa meluas ke daerah lain. Hari ini mungkin anti pajak, besok bisa saja meningkat jadi sikap anti Belanda atau tegasnya anti jajahan. Juga diketahui bawa pembikinan senjata tajam, jimat kebal peluru dan kain-kain kafan untuk mati jihad telah banyak dibagikan.
Memang saat itu bengkel-bengkel besi sibuk membuat senjata tajam, latihan silat diadakan setiap malam. Sementara rakyat dengan tegas mengancam akan membunuh kepala-kepala keluarga yang membayar pajak. Jika seorang memulai, semua akan ikut membayar, karena pada saat itu harta jarang sekali ada yang milik pribadi, semuanya milik kelompok/kaum.
Hal ini sampai juga ke telinga Westenenk, hingga akhirnya tidak ada lagi usaha mencegah, sekarang harus menyerang. Westenenk pun sudah memutuskan untuk menghajar rakyat disana.
Senin Malam 15 juni, rencananya Westenenk akan memberangkatkan serdadu-serdadunya dari Fort De Cock (Bukittinggi), dan di Simpang Ampek Sungai Tuak pasukan dipecah, satu pasukan menuju Magek untuk menankap Dt. Parpatiah, satu pasukan menuju Pakan Sinayan menangkap Haji Abdul Manan, dan satu lagi ke Aia Tabik untuk menangkap Haji Jabang di Pauah (Ceritanya Westenenk mau menangkap para pemimpin pemberontakan di berbagai kampung). Sementara itu, bersiap pula pasukan rakyat untuk menyambut kedatangan Belanda karena kedatangan Belanda tersebut telah bocor kepada salah seorang pejuang, yakni Haji Mukmin.
Para pemimpin sudah berkumpul semenjak hari Minggu sore untuk membahas taktik perang, dimana pasukan Westenk akan dijepit dari segala jurusan dengan meletakkan pasukan-pasukan di tempat pertahan yang sudah direncenakan. Taktik perang yang dipakai adalah perang gerilya. Rakyat akan bersembunyi dalam semak-semak, rumpun padi, dan paya-paya di tepi jalan raya. Kode disusun, mengingat peperangan akan dilakukan malam hari, maka jika rakyat bertemu rakyat malam itu harus meneriakkan “hurdah” dan dijawab dengan “roda”. Teriakan ooiii dan siulan panjang menanda kode perintah mulai menyerang.
Alam Kamang waktu itu memungkinkan berhasilnya taktik perang gerilya tersebut. Tepi-tepi jalan raya yang bersemak dan berpaya serta rumpun padi yang sedang terbit menyukarkan musuh. Selesai petunjuk diberikan, masing-masing pimpinan kembali ke tempat masing-masing untuk mengatur pasukan mereka sesuai petunjuk yang diterima, kecuali Dt. Rajo Pangulu, pimpinan pasukan Kamang Hilir beserta istrinya Siti Asiah. Mereka bersama Haji Manan tetap di Kampuang Tangah untuk mengambil tindakan sewaktu-waktu bila diperlukan. Sementara pasukan Kamang Hilir sebelumnya sudah dipersiapkan di bawah pimpinan Kari Mudo sehingga cukup diutus kurir untuk menyampaikan petunjuk-petunjuk tersebut kepada Kari Mudo.
Jam 11 malam, hari Senin, sampailah induk pasukan tentara Belanda yang dipimpin Westenenk di Simpang Ampek Kampuang Tangah. Pencarian berlangsung cukup lama karena Belanda terus dioper-oper dengan alasan mungkin Hj.Manan di rumh istri beliau yang lain (sebab Hj.manan beristri tiga) sehingga Belanda menggeledah rumah istri Haji Manan satu persatu, padahal beliau sendiri berada di kampuang tangah, dan ini cukup untuk mengulur waktu sehingga pasukan rakyat melakukan persiapan dengan maksimal. Sementara itu di luar, pasukan gerilya bahkan ada yang sudah mencicil pekerjaannya dengan menghabisi satu per satu pasukan Westenenk.

Jam 2.30 tabuh mulai dipukul, beberapa saat kemudian bunyi tabuh bersahut sahutan di seluruh Kamang disambung lagi dengan tontong. Orang mulai berteriak “Belanda telah Masuk” dan dari jauh terdengar teriakan Allaahuakbar yang disusul dengan teriakan oiii dan siulan panjang. Mendengar suara itu Westenenk  sangat terkejut, pluit segera ditiup, disusul bunyi terompet pasukan Belanda.
Pasukan gerilya yang semenjak tadi memperhatikan musuh dari semak-semak tempat mereka bersembunyi langsung menyerbu pasukan Westenenk yang dalam kebingungan dan tidak mengetahui darimana datangnya penyerangan tak terduga itu, mereka menembak membabi buta tidak tau arah tujuan, perang pun berkecamuk.
Dalam suasana yang demikian, Haji Manan, Dt. Rajo Pangulu serta Siti Asiah ikut turun menyerang musuh ke tengah-tengah pasukan Belanda, menebas ke kiri, menebas ke kanan. Di sana-sini terdengar raung dan pekik orang terkena tebasan yang sangat mengerikan. Pertarungan sengit tersebut berjalan kurang lebih 2  jam dengan dahsyatnya, dimana masing-masing pihak mencari musuh dalam gelap gulita. Pasukan pertama Belanda tersebut habis terbunuh, terkeculai Westenenk yang berhasil lolos dan kabur ke Batusangkar melalui daerah Baso berkat bantuan Angku suku Aia Tabik (Angku Suku Marah).
Setelah pertempuran pertama ini selesai, suasana menjadi sepi. Para pemimpin kembali berkumpul untuk mengatur siasat selanjutnya. Sementara itu 2 gelombang pasukan Westenenk yang sebelumnya dipecah ke arah magek dapat menerobos pertahanan Dt.parpatiah Magek dan Dt. Majo Indo Koto Tangah. Hal ini mengakibatkan pasukan Belanda  yang dari Magek dan Pauah berhasil mencapai Kampung Tangah di luar perhitungan para pejuang.
Mengetahui pasukan Belanda yang dipecah ke Pauah dan Magek sedang menuju Kampuang Tangah, maka pasukan Kamang Hilir yang dipimpin oleh Kari Mudo pun datang memberikan pertolongan, namun pasukan ini tiba-tiba dihujani oleh tembakan musuh di jalanan, lepas dari jembatan Koto Panjang menuju Kampuang Tangah. Mereka sama sekali tidak mengira pasukan musuh ternyata sudah ada di sekitar itu. Pasukan Kamang Hilir  terkepung dan  hampir seluruhnya dihancurkan oleh Belanda.
Pertempuran kedua ini terjadi kira-kira pukul 4.30 hingga menjelang fajar. Pada pertempuran kedua inilah para pejuang banyak yang gugur, termasuk Hj.Abdul Manan (pimpinan dari Kamang Mudiak), Dt.Rajo Pangulu (pimpinan Kamang Hilir) beserta istrinya Siti Asiah yang baru berumur 21 tahun dan belum dikaruniai anak. Selain siti Asiah, ada satu pejuang wanita lagi yang ikut gugur dalam pertempuran, yaitu Siti Anisah.
Setelah pertempuran usai, fajar mulai menyingsing, para pimpinan yang masih hidup berunding tentang langkah-langkah selanjutnya. Di pihak rakyat gugur 71 orang, sedangkan di pihak Belanda hanya sedikit yang bisa selamat dan kembali ke Bukittinggi. Maka dengan persetujuan masing-masing pimpinan, jenazah Dt. Rajo Pangulu dan istrinya digotong oleh pasukan Kari Mudo untuk dibawa ke Kamang Hilir berikut para syuhada Kamang Hilir lainnya. Jenazah mereka dikumpulkan di Mesjid Taluak dan kemudian dikebumikan di depan mesjid tersebut.
Para Syuhada Perang Kamang 1908
Selasa 16 juni 1908 adalah hari berkabung bagi seluruh rakyat Kamang. Pagi hari selasa itu kelihatan orang berbondong-bondong, ada yang meratap, ada yang menangis sambil berjalan mencari keluarganya, ada yang kehilangan anak,ada yg kehilangan saudara atau suami. Dari Simpang Pintu Koto sampai Kampuang Tangah menghitam orang tak putus-putusnya. Mayat bergelimpangan di tengah jalan, di dalam banda (selokan) di tengah sawah dan di dalam rumpun padi. Dengan hati sedih tiap-tiap orang melalui tempat itu berjalan memperhatikan muka mayat yang gugur, kalau-kalau ada keluarga yang dicari.
Di pihak lain, yaitu pihak Belanda dan kaki tangannya terjadi pula kesibukan mengangkut mayat-mayat serdadu Belanda yang tewas dalam pertempuran malam itu, evakuasi dipimpin oleh Tuanku Lareh Tilatang. Kepala-kepala negri serta orang-orang yang membantu Belanda mengerahkan orang rantai (orang hukuman yang dirantai kakinya) untuk mengangkut mayat serdadu Belanda dengan pedati ke Bukit Tinggi. Menurut keterangan penduduk lebih dari 18 pedati tolak, penuh dengan mayat yang ditarik oleh orang-orang rantai di pagi-pagi buta sebelum orang-orang berduyun ke Kampuang Tangah.
Dari laporan Westeanenk kepada Gubernur Jendral, hanya 160 orang pasukan Belanda yang meninggal, namun menurt kabar setempat dan taksiran yang dapat dipercaya, pasukan Belanda yang mati melebihi angka 250 orang. Ini tidak mengherankan, selain hanya senjata tajam ditambah jimat-jimat yang begitu laris waktu itu, cara rakyat menyerang (seperti ditulis westenenk dalam laporannya) sama sekali bertentangan dengan teori perang gerilya modern. Mereka menyerang tidak secara kilat di tempat-tempat tak terduga, atau dalam klmpok-kelompok kecil. Sebaliknya, mereka menyerang perlahan-lahan, berbondong-bondong di lapangan terbuka , dan hasilnya adalah pembantaian menyedihkan.
Namun, yang patut kita salut terhadap keberanian membabi buta mereka adalah semangat juang yang tinggi. Kisah pejuang wanita mendapat tempat tersendiri. Siti Anisah yang  berjuang dan ikut gugur, rela meninggalkan anaknya yang masih kecil, kemudian keberanian Siti Asiah menghajar Belanda dalam pertempuran. Walau dirinya masih muda dan catik jelita tapi dia tidak mengenal takut sedikitpun, menyongsong ke tengah pasukan musuh dengan rambut teruari panjang, dan selalu setia mendampingi suaminya yang juga merupakan tokoh pimpinan perang karena tidak sampai hati melepas suaminya berjuang sendiri melawan Belanda. Begitupula kepala laras Kamang, Dt. Palindih. Jarang ada kepala laras terang-tersangan memihak rakyat dengan segala resiko. Dia lebih memperhatikan apa yang terkandung dalam hati sanubari rakyat ketimbang mempertahankan pangkat tinggi terhormat.
~Sehidup Semati~ Kuburan Dt. Rajo Pangulu (Pemimpin perang di Kamang Hilir) dan istrinya Siti Asiah
Selepas perang di Bukittinggi keadaan sungguh mencekam, tentara patroli dimana-mana, siang malam, menanggalkan pakaian dinaspun tak ada waktu. Pasar sepi, lapau tutup,anak-anak takut ke sekolah. Kendaraan umum tidak kelihatan. Pedati-pedati pengangkut bahan makanan tidak datang, gedung-gedung penting pemerintah dijaga ketat. Hubungan kawat Padang-Padang Panjang putus, juga telfon Padang Panjang-batusangkar. Ada juga jalan kereta api yang dirusak.
Suasana takut semakin bertambah sewaktu terdengar kabar lebih kurang 5 Km dari Bukittinggi penduduk siap untuk menyerang kota Bukittinggi sebagai balas dendam atas Kamang. Itu sebabnya jalan ke Bukittinggi ditutup. Rumah-rumah digeledah, tentara mencari pemimpin rakyat yang diduga bersembunyi. Tidak kurang dari 4 brigade terus menerus patroli di Kamang setelah pertempuran. Gubernur memperketat lagi larangan membuat dan dagang senjata tajam, semua bengkel besi dijaga ketat, namun pamflet-pamflet anti pajak, perang sabil dan mati syahid tetap beredar.
Penangkapan-penangkapan pihak yang terlibat terus dilakukan pihak Belanda. Empat orang pimpinan pasukan dibuang dan diasingkan ke daerah lain, termasuk di dalamnya Dt. Palindih (Laras Kamang) dan Kari Mudo, 6 orang dihukum ke Padang, 6 orang dapat meloloskan diri dari tangkapan Belanda, serta terdapat 20 pejuang hidup yang cacat akibat perang.
~~~
Begitulah pendirian orang Kamang saat itu dalam memegang Syari’at dan Adat, berani berjuang di jalan yang benar. Tidak menghambakan diri dan tidak mau tunduk kepada sesama makhluk, tapi hanya mau menundukkan kepala dan patuh kepada Allah SWT. Suatu sikap yang harus  menjadi panutan bagi generasi sekarang.
Keempat patung pahlawan yang setia berdiri di simpang pintu koto juga seolah ingin selalu mengingatkan kepada kita “Contohlah perjuangan kami nak, tiada kami mau tunduk kepada siapapun kecuali Allah, tiada kami takut kepada suatu apapun kecuali Allah, bahkan kematian sekalipun berani kami hadapi”. Sungguh sebuah bentuk keteguhan hati yang sangat luar biasa.