Sang Thothon

Kamis, 08 Oktober 2015

10 Vokalis Metal Terbaik Dunia

Kalau saya ditanya instrumen musik yang bersuara paling indah, maka saya akan menjawab instrumen itu adalah vokal, tentu aja dengan catatan bahwa vokalnya bener (nggak kayak vokal saya). Vokal yang baik akan sulit ditiru, contohnya kalau diadakan tribute menyanyikan ulang lagu Metallica: Seek and Destroy. Banyak gitaris/drummer/bassist yang mampu memainkannya sama persis, tetapi sulit menyamai vokal James Hetfield, padahal perhatian utama pasti terletak pada vokalnya. Vokalis lain mungkin memiliki teknik vokal yang lebih baik dari Hetfield, tetapi belum tentu terdengar akan lebih bagus dibandingkan versi aslinya.
Tantangan sebenarnya adalah mematahkan chemistry vokal Hetfield yang terlanjur melekat pada lagu itu, dan itu bukan hal yang mudah. Cukup dengan introduction, sekarang saya perkenalkan 10 vokalis metal terbaik menurut versi saya (jadi jangan protes ya) … dimulai dari yang paling bontot:
10. Andi Deris (Helloween)
Vokalis Helloween ini memiliki suara yang khas, serak sekaligus cempreng, sejauh pengamatan saya, yang tidak menyukai vokal Deris terbagi atas dua kubu, yang pertama adalah kubu pengagum vokalis yang memiliki lengkingan high and clean, seperti Timo Kotipelto, Geoff Tate, dan tentu saja Michael Kiske. Mereka menganggap Andi Deris tidak pantas menggantikan Michael Kiske sebagai vokalis Helloween. Ngancurin lagu Helloween aja, gitu kata mereka kalau lagi kejam mode on. Kubu kedua adalah kubu fans vokalis bersuara serak dan gagah, pengagum Ronnie James Dio, Eric Adams, dan lain-lain yang memiliki suara gahar. Mereka akan menganggap vokal Deris lembek, serak kok cempreng, cempreng kok serak.
Padahal, kehebatan Deris adalah mampu menyanyikan lagu ballad, hard rock, dan power metal dengan style yang khas, ia dapat bernyanyi dengan suara serak maupun clean, bisa sangar dan bisa lembut. Andi Deris juga rajin berimprovisasi, bahkan pada album Gambling With The Devil, Deris meniru style lengkingan Rob Halford dalam lagu Kill It. Lagu lain yang memamerkan kepiawaian vokal Andi Deris antara lain adalah The King for a 1000 years, Pleasure Drone, Push, Falling Higher, Why, dan seterusnya.
9. Andre Matos (Angra)
Vokalis asal Brazil yang luar biasa, lengkingannya bersih dan kuat, dan memiliki warna vokal yang indah, Andre Matos menunjukkan kepiawaiannya di band power metal Viper, lalu Angra, Shaaman, dan juga album solonya. Lagu seperti Carry On dan Evil Warning adalah segelintir bukti keindahan vokalnya. 


8. Tony Kakko (Sonata Arctica)
Kakko lahir di Kemi, Finlandia dan bergabung Sonata Arctica pada tahun 1996, setelah mempelajari keyboard selama dua tahun dan bernyanyi secara informal di festival lokal. Dia memegang kedua keyboard dan vokal, tapi setelah rilis album pertama band ini, Kakko memutuskan untuk berkonsentrasi pada vokal. Band Queen, Stratovarius, Children of Bodom dan Nightwish adalah satu di antara pengaruh terbesar bermusiknya. Kakko juga menyatakan musim musim dingin sebagai salah satu pengaruhnya. Gaya bernyanyi bersih dan umumnya bernada tinggi yang mengandalkan Fausset dan tenor. Dia bernyanyi di tenor berkisar, dan telah mulai berteriak pada rilis Album Sonata Arctica, terutama The Days of Grays.
Tony muncul sebagai vokalis tamu pada Band Nightwish tahun 2001 remake dari lagu mereka "Astral Romance", yang muncul di EP Over The Hills dan Far Away. Dia juga menyanyikan backing vokal pada lagu "Over The Hills dan Far Away" dan bernyanyi duet dengan Tarja Turunen pada versi live "Beauty and the Beast”.
Inging mendengar kehebatan Tony? Coba simak Tallulah yang lebih Ballads atau lagu penuh tenaga seperti Fullmoon ataw lagu themanya Film One Pieces, San Sebastian, dengarin juga yang terbaik dari White Pearl Black Oceans atau daur ulang Still Loving You. Satu kelebihan Tony adalah suara yang konsisten antara rekaman dan konser. Simak, sehebatnya Axl Rose maupun Hitzfield, namun saat konser suara mereka hancur.Top of Form
7. Eric Adams (Manowar)
Dalam dunia heavy metal, mungkin sukar dipilih vokalis mana yang memiliki lengkingan paling sakti, tetapi kalau disuruh memilih vokalis yang mampu menahan teriakan paling lama, maka Eric Adams dari Manowar adalah pemenangnya, mungkin tidak ada vokalis yang mampu menyanyikan Black Wind, Fire and Steel seperti Eric Adams. Tidak hanya itu, Eric Adams juga mampu menyanyikan lagu ballad dan lagu klasik dengan sempurna. Eric Adams merupakan salah satu vokalis yang memiliki semuanya: power, range suara yang ajubileh, ciri khas, sampai teknik vokal yang matang. Terlepas dari kosa katanya yang minim karena hanya berkisar antara Steel, Fire, Fight, Power, Die, Metal, atau Kill, dalam lagu-lagu Manowar.
6. W. Axl Rose (Guns N Roses)
Di daftar vokalis terbaik ini, Axl Rose satu-satunya vokalis yang tidak berasal dari genre Heavy/Power Metal. Sebenarnya bukan berarti vokalis genre selain Heavy/Power Metal rata-rata jelek ataupun sebaliknya, tetapi memang kebanyakan vokalis akan terlihat eksplorasi vokalnya jika sudah sanggup bernyanyi dengan tempo rapat, cepat, bervoltase tinggi, dengan demikian tingkat kesulitan vokal lebih tertantang. Asalkan tetap mampu menghasilkan vokal yang baik saat voltase lagu diturunkan. Ibarat kata lebih mudah bagi kita percaya Rob Halford mampu menyanyikan lagu Livin’ on a Prayer-nya Bon Jovi daripada membayangkan Jon Bon Jovi mampu menyanyikan lagu Painkiller-nya Judas Priest, kan?
Kembali ke Axl Rose, vokalis ini berbeda dengan vokalis band seangkatan atau sealiran seperti Jon Bon Jovi, Bret Michaels dari Poison, Joey Tempest dari Europe, bahkan dibandingkan dengan salah satu vokalis tenar: Sebastian Bach ex-Skid Row (hmm statement yang akan mengundang kemarahan fans Sebastian Bach, hati-hati loe, Thon!). Ya, vokal Axl Rose yang sekilas seperti nyanyi seenaknya sebenarnya justru bernyanyi dengan tingkat kesulitan yang luar biasa. Bernyanyi ala Axl Rose juga sangat melelahkan, apakah Anda pernah mendengar suara Axl Rose berbicara? Sangat jauh berbeda dengan suara yang biasa kita dengar di lagu-lagu GNR, suara Axl Rose yang wajar kurang lebih mirip dengan vokalnya di laguIt’s So Easy atau Mr. Brownstone, artinya di lagu lain seperti Welcome to the Jungle, You Could Be Mine dan seterusnya yang menjadi trade marknya, Axl menggunakan suara yang sengaja ditinggikan dan serak, jangan heran kalau di panggung suaranya sering hancur-hancuran. Kreativitas Axl Rose juga hebat, tidak banyak vokalis yang bisa menciptakan melodi vokal yang akrobatik seperti pada ending Sweet Child O’ Mine, atau Rocket Queen yang indah itu.
5. Bruce Dickinson (Iron Maiden)
Salah satu icon metal yang sudah menjadi legenda. Vokalis Iron Maiden ini terkenal dengan daya jelajah vokalnya yang luar biasa. Mau nyanyi operatic seperti di Seventh Son of a Seventh Son, nyanyi lagu bertempo cepat yang membuat lidah terlilit seperti Hallowed Be Thy Name, apalagi lagu ballad, metal, rock, semua dilahap habis dengan mudah oleh si Air Raid Siren ini. Jeritan Dickinson juga bervariasi, dari jeritan setan seperti di lagu The Number of the Beast, sampai jeritan tercekik seperti di Run to the Hills. Hanya saja, tidak semua orang menyukai warna suara Bruce Dickinson. 



4. Fabio Lione (Rhapsody, Vision Diine, Angra)
Fabio Tordiglione (lahir Oktober 1973 9) adalah seorang penyanyi dan penulis lirik Italia yang telah bernyanyi dengan banyak band-band musik termasuk Rhapsody of Fire, Labyrinth, Ayreon, Angra, Vision Divine, Hollow Haze dan Athena. Lione mulai membuat lagu Eurobeat pada tahun 2000, tetapi telah memutuskan untuk melanjutkan karir solonya dan bekerja dengan Rhapsody of Fire.
Saya paling terkesan dengan vokalnya yang bercorakkan Opera pada Band Rhapsody, namun menjadi lebih metal pada band Vision Divine. Saya menyebutkan suara Lione termasuk kategori unik. Coba saja dengar Lagu Holy Thunderforce yang  super kencang atau The Village of Dwarves yang mendayu-dayu. Salah satu lagu legenda milik Helloween yang dinyanyikan ulang oleh Rhapsody yaitu Guardians menjadi lebih menarik dan penuh fantasi dengan vokal Lione.
Setelah kepergian Luca Turilli ini dari Rhapsody of Fire pada 2011, ia menjadi penulis lirik band. Dia saat ini mempunyai tiga band: Rhapsody of Fire, Vision Divine dan Angra.
3. Mike Matijevic (Steel Heart)
Kalau anda suka musik rock jaman dulu, mungkin tahu dengan lagu yang sudah menjadi legenda dan didengar ratusan juta manusia yaitu  ’She’s Gone’  yang dinyanyikan oleh band ‘Steelheart’ di tahun 1990. Lagu tersebut memamerkan suara lengkingan dahsyat setinggi langit dari sang vokalis asal Kroasia yaitu Michael Matijevic. Nah lagu ini cukup membuat penasaran, apakah ada vokalis pria lain yang bisa menyamai atau melebihi suara Matijevic di She’s Gone. Ternyata banyak!Nada tertinggi di lagu ‘She’s Gone’ adalah G5. Dan ini bukanlah nada tertinggi yang bisa dicapai oleh Matijevic lho. Saya sampai saat ini merinding mendengar lengkingan suaranya.


2. Michael Kiske (Helloween)
Anak ajaib yang menggemparkan saat menggebrak dunia power metal bersama Helloween dengan album Keeper of the Seven Keys Part 1 (1987), dilanjutkan Keeper of the Seven Keys Part 2 (1988). Michi (panggilan akrab Kiske) yang waktu itu baru berusia 20 tahun sudah mampu menyanyikan lagu-lagu Helloween dengan spektakuler, salah satunya adalah lagu Keeper of the Seven Keys, di mana pada bagian akhir Michi memamerkan lengkingan indahnya dengan penguasaan vokal yang sempurna. Album Live in the UK (1989) menunjukkan kualitas vokal Michi di atas panggung yang sangat prima, Helloween mengawali kelahiran genre power metal di saat era glam metal (GNR, Bon Jovi, Skid Row, Poison, dan lain-lain) sedang hangat-hangatnya.
Tak disangka, Michi kemudian meninggalkan dunia persilatan heavy metal, walaupun sesekali masih tampil juga mengisi suara untuk Gamma Ray, Avantasia, Tribuzy, Place Vendome, dan Revolution Renaissance, yang masih memperlihatkan kualitas vokal Michi. Vokalis-vokalis lain yang juga TOB tetapi maaf tidak masuk dalam best vocalist versi saya antara lain adalah Rob Halford, Tim “Ripper” Owens, James LaBrie, Tom Malicoat, Timo Kotipelto, Michael Vescera, Mili Matijevic, David Coverdale, Sebastian Bach, Michael Sweet, dan masih banyak lagi. 
...And the best....
1. Sebastian Bach (Skid Row)
Bach memiliki wajah super rupawan yang membuat  penggemar wanita mereka klepek-klepek. Dengan syair-syair yang dia suarakan lewat lagu-lagu semacam “I Remember You”, lengkaplah sudah status Bach ketka itu sebagai pesaing utama Jon Bon Jovi, si ganteng nan romantis, vokalis utama kelompok Bon Jovi.
Selain grup ini sama-sama berasal dari New Jersey, Jon Bon Jovi merupakan teman masa kecil “Dave” Sabo. Sementara Bach, bahkan pernah membuat demo bersama Jack Ponti, yang teman masa kanak-kanak Jon dan “Dave” Sabo.
Sayang, Skid Row tak tak mampu memelihara popularitas mereka. Setelah merilis album ketiga, Subhuman Race di tahun 1995, nama mereka terus tenggelam. Suasana diperparah dengan berubahnya angin musik rock dengan makin mencuatnya band-band dengan aliran-aliran baru model,  Seattle Sound, grunge, alias rock alternatif.
Hingga hal yang dikhawatirkan penggemar mereka ketika itu akhirnya jadi kenyataan. Pada Desember 1996, “Dave” Sabo dan kawan-kawan resmi memecat Bach sebagai vokalis mereka. Tak ada pengumuman resmi alasan pemecatan Bach.
Rumor yang beredar, personal Skid Row lainnya kesal lantaran Bach secara sepihak telah meneken kontrak yang melibatkan Skid Row sebagai band pembuka tur reuni KISS di tahun 1996. Selain kesal lantaran Bach tak membicarakan terlebih dahulu, “Dave” Sabo dan kawan-kawan konon merasa Skid Row terlalu besar untuk hanya menjadi band pembuka konser KISS. Di sisi lain, Bach justru berpendapat Skid Row tak akan pernah ada apa-apanya  dibanding KISS. Wajar, lantaran sejak kecil, Bach memang merupakan penggemar fanatik Gene Simmons dan kawan-kawan. Dan, Ironisnya, pada tahun 2000, dengan vokalis barunya, Johnny Solinger, Skid Row justru tampil menjadi band pembuka konser perpisahan KISS.
“Lucu juga, mereka memecat saya karena masalah konser itu,” ujar Bach dalam sebuah wawancara dengan thecelebritycafe. “Saya pernah beberapa kali mencoba meminta penjelasan. Tapi, saya sakit hati mendengar mesin penjawab telepon mereka, saat coba menghubungi mereka.” Tentu saja, Bach merasa sangat sakit hati. Grup yang pernah dibesarkannya, yang pernah begitu identik dengan dirinya, tiba-tiba saja mencampakkannya. Maka itu, pria yang masih atletis ini menolak mentah-mentah ide “reuni” dengan Skid Row yang sempat diapungkan penggemar mereka, beberapa waktu lalu.
“Saya hidup di tahun 2011, bukan  20 atau 30 tahun lalu,” ujar Bach, 43 tahun. “Anda ingin saya bernyanyi untuk mereka? Yang benar saja? Lagipula mereka tak akan pernah menemukan penyanyi seperti saya.”
Bach, mengaku lebih senang melanjutkan karier solonya. Dibantu  gitaris muda Nick Sterling, dan drummer Bobby Jarzombek, Bach siap merilis album terbarunya tahun ini. Album yang diproduseri Bob Marlette yang pernah menggarap Black Sabbath ini merupakan album kelima Bach sejak memutuskan bersolo karier tahun 1999. Sebelumnya, Bach sempat juga membuat grup bernama The Last Hard Men, dan menelurkan dua album, Scream di tahun 1996 dan The Last Hard Men (1997).
Satu hal, Bach tetaplah rock n roll man. Itu dia buktikan dengan lagu-lagunya yang mengentak, di album terakhir, Angel Down, yang dirilis tahun 2007. Bahkan, di album-album sebelumnya, seperti Bring ‘Em Bach Alive! (1999) dan   Bach 2: Basics (2001),  Bach banyak menyanyikan kembali hits-hits milik grup-grup legendaris. Seperti “Cazy Train” (Ozzy Osbourne), Children of the Damned (Iron Maiden), “Communication Breakdown” (Led Zeppelin), “Working Man” (Rush), “T.N.T.”  (AC/DC), dan tentu saja lagu-lagu milik KISS, seperti “Shock Me”, “Save Your Love” ataupun “Rock Bottom”. 

Sabtu, 22 Agustus 2015

ASAL-USUL DAN SEJARAH NAGARI KAMANG (KAMANG HILIR)

Secara etiomologi asal usul nama Nagari Kamang dapat ditelusuri, dimana menurut Tambo Nagari Kamang yang disesuaikan dengan sejarah Kerajaan Minangkabau, yang mengalami masa jayanya pada abad X Masehi, beberapa kelompok pengembara dari Pagaruyung mencoba mencari daerah baru sebagai perluasan wilayah. Mereka turun lewat Tabek Patah terus ke Bukit Lantak Tuo. Disini mereka memecah menjadi beberapa rombongan kecil. Salah satu dari rombongan tersebut meneruskan perjalanan menempuh hutan rimba, sampai mereka menemukan sebuah sungai yang mengalir dari barat ke timur, mereka menelusurinya untuk mencari hulunya. Mereka sampai pada pinggiran sungai yang berbatu-batu mirip terowongan, air keluar dari dalam terowongan tersebut. Perjalanan dilanjutkan,  mereka menemukan air berputar masuk terowongan bawah bukit. Di sini mereka beristrahat dan menyusun kelompok berdasarkan pasukuan yang mereka bawa dari Pagaruyung yaitu 4 (empat) pasukuan adat.
Perjalanan dilanjutkan mereka sampai pada batuan yang menjulang tinggi. Beberapa laki-laki naik ke puncak batu untuk melihat tempat yang baik untuk bermalam. Batu itu tersebut mereka namai Batu Bajolang. Setelah menerima petunjuk dari pimpinan rombongan mereka menuju senuah dataran tinggi dimana disana tumbuh batang kayu besar bagaikan gobah, yang akhirnya daerah ini dinamai Gobah. Mereka merasa betah tinggal disini, lalu mendirikan pondok-pondok. Mereka mulai mencancang-melateh, manatak dan manaruko. Disinilah mulai bataratak sabalun bakorong dengan kampung, sabalun Bakoto Banagari. Biasanya setiap sore mereka berkumpul sambil bermusyawarah untuk segala sesuatu demi kelanjutan hidup. Pimpinan rombongan biasanya meminta pendapat kepada yang hadir “kamanga awak lai”. Dengan asal istilah “kamanga” ini, pohon kayu tersebut mereka namai Kayu Kamang. Setelah melalui proses sekian lama, nama kamang mereka pakai untuk nama wilayah  yaitu NAGARI KAMANG. Sementara itu berdatangan pulalah rombongan demi rombongan dari daerah lain, seperti Sariak Sungai Pua, Candung, Koto Laweh, Biaro, Sungai Janiah dan lain-lain. Setelah sekian lama, sesuai dengan pekembangan penduduk dan kebutuhan akan lahan.  Penyebaran penduduk  lebih besar kearah utara dan barat. Semuanya mereka tata dengan hukum adat.
Seiring dengan perputaran waktu, pada perkembangan selanjutnya pada suatu kesempatan  mereka telah dapat membuat kata sepakat untuk  menentukan batas-batas nagari  dengan cara   kamananam aua nan sarumpun di ateh tanah nan sabingkah”.  Adapun tempat aur akan ditanam disepakati; Sebelah timur di bukit Baka, sebelah Barat di gurun capo, sebelah Selatan mulai dari perbatasan dengan Salo sampai Parak Rajo (perbatasan dengan Nagari Bukik), sebelah Utara di puncak Bukik Panjang. Itulah kawasan yang mereka jadikan sebagai wilayah Nagari. Didalam kawasan itulah ado badusun bataratak, basasok bajurami, ado balabuah batapian, babalai bamusajik dst. Sejalan dengan asal usul kata “Nagari“, Nagari berasal dari kata dipagari. Pada waktu itu Kawasan Nagari Kamang dipagari dengan aur sekelilingnya dan ini sekaligus yang  mejadi  batas nagari. Adapun nagari yang ada di sekelling Nagari Kamang yaitu; Salo, Magek, Bukik dan Suayan.
Masyarakat Kamang adalah masyarakat yang anti akan penjajahan, ini dapat dilihat dari :
1.      Perang Paderi (tahun 1821 – 1827)  Kamang termasuk salah satu pusat pergerakan Kaum Putih (Paderi) hasil gemblengan Harimau nan Salapan. Adapun tempatnya adalah di Mesjid Taluak. Mesjid Taluak adalah mesjid yang pertama kali dibangun di Kamang pada tahun 1800 atas prakarsa ulama termasyhur waktu itu yang bernama Tuangku Labai Diaceh. Imamnya adalah Tuangku Bajangguik Hitam, yang sekaligus pemimpin pejuang Kaum Paderi di Kamang. 
2.      Perang Kamang yang terjadi pada  tanggal 15 Juni 1908  dengan pimpinan perlawanan M.Saleh Dt.Rajo Pangulu.
3.      Pemberontakan Kamang 1926 yang diprakarsai oleh Serikat Hitam  yang dipimpin oleh Ramaya.
4.      Sewaktu agresi Militer Belanda 1947 s/d 1949 Kamang merupakan Basis pertahanan KPA dan Markas Bupati Militer Agam.
Setelah Perang Paderi, Kamang dibagi dalam tiga dibagian dengan istilah Sidang/Patah, yaitu sidang Hilir, sidang Tangah dan sidang Mudiak. Pada waktu pemerintahan memakai sistem Kelarasan. Kamang merupakan satu Kelarasan yang wilayahnya mencakup 4 Nagari yaitu Kamang, Bukik, Suayan dan Simalantiak. Angku Larasnya orang Kamang dan berkedudukan di Kamang maka  disebutlah Lareh Kamang. Pada waktu ini Nagari Kamang terdiri dari 17 jorong 1.Koto Panjang, 2.Dangau Baru, 3.Dalam Koto, 4.Batu Baragung, 5.Bancah, 6.IV Kampung, 7.V Kampung, 8.Pintu Koto, 9.Joho, 10.Nan tujuh, 11.Balai Panjang, 12.Koto Nan Gadang, 13.Koto Kaciak, 14.Guguak Rang Pisang, 15.Binu, 16.Ladang Darek, 17.Solok.
Setelah Perang Kamang 1908 sistim kelarasan dihapus, diganti dengan Admisistratif Onderdistrik yang dikepalai oeh seorang Asisten Demang. Setelah memakai sistim admisistratif onderdistrik ini, untuk menghilangkan pengaruh  nama Kamang, supaya Perang Kamang jangan ditiru oleh nagari-nagari lain, sekitar tahun 1913 nama Nagari Kamang diganti dengan Aua Parumahan, Nagari Bukik  berobah nama menjadi Surau Koto Samiak. Nagari Suayan dan Simalantik dimasukan dalam Daerah Lima Puluh Kota. Nama Nagari Aua Parumahan ini berlansung sampai Pendudukan Jepang. Setelah Proklamasi Kemerdekaan oleh Kerapatan Nagari Kamang nama nagari dikembalikan kepada aslinya yakni KAMANG. Nagari Kamang pada waktu itu dipimpin oleh Seorang Wali Nagari yang membawahi jorong-jorong yang ada.
Ketika mempertahankan kemerdekaan, Kamang merupakan basis para pejuang. Dalam Agresi militer II Belanda, pada tanggal 19 Desember 1948  Bukittinggi sebagai ibu kota Kabupaten Agam diduduki. Pada hari Senen tanggal 20 Desember 1948 pukul 03.00 dinihari, Kolonel Dahlan Jambek  sebagai Penguasa Militer Daerah terpaksa membumi-hanguskan dan meninggalkan Bukittinggi. Bersama dengan staffnya dia mengungsi ke Kamang.  Ada 2 (dua)  faktor penting mengapa  mereka memilih Kamang untuk tempat mengungsi  :
1.    Faktor alam; dimana  Kamang merupakan daerah yang terletak di kaki perbukitan (di kaki bukit barisan) yang sangat cocok untuk bergerilya.
2.   Faktor penduduk; dilihat pada sejarah masa lampau penduduk Kamang mempunyai watak anti penjajahan yang telah terbukti dengan Perang Paderi 1821 – 1837, Perang Kamang 1908 dan Pemberontakan Kamang 1926.
Kolonel Dahlan Jambek ditempat pengungsian segera mengadakan konsolidasi guna mempertahankan Koto Tinggi sebagai Ibu Kota PDRI. Diantara langkah yang diambil adalah mengaktifkan seluruh jawatan fungsional yang ada, dan memperkuat garis pertahanan menuju Kamang seperti Bukik Kawin, Bukik Kuliriak. Setelah  melalui rapat kilat di Jorong koto Nan Gadang dapat dihasilkan rencana penting:
1.     Menetapkan rumah Mardiun di Jorong Batu Baraguang  sebagai markas Komando Pertempuran Agam (KPA) dengan komandan  Kolonel Dahlan Jambek.
2.      Mengangkat Kolonel Dahlan Jambek sebagai Bupati Militer Agam, yang berkedudukan di Jorong Koto Nan Gadang, Miral Manan sebagai Sekretaris, Yunizar sebagai Camat Militer Tilatang Kamang.
3.     Mengangkat Baharudin Jamil sebagai Wedana yang berkantor di Balai Panjang.
4.     Menunjuk D.Dt.Rajo Marah sebagai Wali Nagari dan Sahar sebagai Sekretaris berkantor di Koto Nan Gadang.
5.     Menempatkan Kantor Penerangan di Jorong Binu.
6.     Untuk Rumah Sakit KPA ditetapkan rumah Dt.Sinaro di Cegek Dalam Koto.
Pada tanggal  24 Desember 1948 Belanda melakukan penyerangan  ke Kamang namun dapat di patahkan oleh tentara rakyat dibawah pimpinan Letnan Bakhtiar, Sofyan, Jamaan Tembak dan Zulkarnain. Begitu juga dengan serangan selanjutnya, meskipun ditebus dengan beberapa jiwa Prajurit dan rakyat.
Diawal tahun 1949 terbentuk suatu unit gerilya yang bernama Pasukan Mobil Teras (PMT). Anggota PMT ini berasal dari pemuda yang telah mendapat latihan militer dari tentara Jepang dahulu. PMT ini benar-benar dapat memporak-porandakan pasukan Belanda. Untuk mengantisipasi sergapan PMT Belanda meningkatkan tekanan militer terus menerus. Serangan dimulai dini hari kemudian esoknya didukung oleh pasukan mobil lapis baja dan beberapa truk pasukan infantri yang dilindungi oleh pesawat tempurnya. Di Jorong Batu Baraguang markasnya KPA pernah dijatuhkan Bom 2 kali yang banyak menimbulkan kerugian bagi penduduk  setempat.
Sewaktu perang mempertahankan kemerdekaan inilah (tahun 1949) diantara tokoh-tokoh waktu itu yang hanya mengatas namakan anak nagari, antara lain Saibi St.Lembang Alam (Nagari Kamang), Ak.Dt Gunung Hijau (Nagari Surau Koto Samiak), Patih A, Muin Dt.Rky.Maradjo (Nagari Surau Koto Samiak) dalam suatu rapat di Anak Air Dalam Koto  Kamang,  sepakat untuk menambah Hilir dibelakang nama Kamang, sehingga menjadi KAMANG HILIR, sedangkan Nagari Surau Koto Samiak ditukar  menjadi KAMANG MUDIAK. Sebutan nama nagari ini belangsung sampai saat sekarang. (Dikutip dari berbagai sumber).   

Sabtu, 27 Juni 2015

Batu Raksasa 10 Juta Ton dengan "Jahitan"

La Piedra Del Penol, dalam bahasa Spanyol yang artinya "Batu di El Penol", juga dikenal dengan nama La Piedra, adalah batu besar yang terletak di kota Guatapé di Antioquia, Kolombia. 

10 juta ton batu menjulang setinggi 200 meter dari dataran sekitarnya, terlihat dari jarak bermil-mil di sekitar kota. 

Batu besar ini, hampir seluruhnya mulus, hanya memiliki satu celah yang memanjang dari atas ke bawah di salah satu sisi. Di celah ini, terdapat 649 anak tangga batu, yang terlihat seakan-akan seperti jahitan raksasa pada batu agar tidak pecah.

Bagian atas batu besar ini terdapat daerah berpagar dengan kios-kios untuk membeli souvenir. Penjual makanan menata meja-meja di luar  ruangan di mana pengunjung dapat menikmati makanan ringan dengan sebotol bir sambil menikmati pemandangan yang luar biasa yang membentang hingga ke cakrawala di setiap arah.

Batu raksasa ini terletak dekat perbatasan dua kota Guatapé dan El Penol. Kedua kota mengklaim kepemilikan batu ini. Pernah suatu ketika, penduduk Guatapé memutuskan untuk menyelesaikan masalah kepemilikian ini dengan mengecat nama kota pada batu ini dalam huruf putih besar. 

Tidak butuh waktu lama bagi penduduk El Penol untuk melihat apa yang sedang dikerjakan penduduk Guatape, dan massa yang besar dikumpulkan untuk menghentikannya. 

Hanya huruf "G" dan sebagian huruf "U" yang sempat dituliskan oleh penduduk Guatape. Dua huruf raksasa ini masih dapat dilihat pada sisi utara batu.

Batu ini pertama kali secara resmi didaki pada bulan Juli 1954 oleh tiga pendaki menggunakan stick yang ditanam dalam celah batu. Tangga yang ada sekarang ini dibangun setelah itu.










Sumber :